NEWS. Seluma, Tais (11/11/2014). Beretempat di Aula BPMPD Kabupaten Seluma, Satker dan Tim Faskab Seluma laksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang dihadiri seluruh Fasilitator PNPM-MPd kecamatan 28 orang dan PJOK Kecamatan 14 orang. Pada Rakor dibahas kinerja para fasilitator kecamatan dan Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Kegiatan Program Tahun 2014.
Rakor dibuka secara resmi Kepala BPMPD Kabupaten Seluma yang diwakili Sekretaris BPMPD (Drs. Hendri Kusyanto). Pada arahannya beliau menegaskan kepada peserta rakor, agar kinerja pendampingan masyarakat dilapangan lebih ditingkatkan, karena tempo waktu pelaksanaan kegiatan pada tahun berjalan tersisa lebih kurang dua bulan. Terutama dalam penyelasaian kegiatan pembangunan fisik (infrastruktur) dasar perdesaan.
Lebih lanjut Hendri juga menegaskan, bahwa untuk tunggakan-tunggakan SPP agar dilakukan indentifikasi dan diselesaikan secara persuasif dan terkoordinasi dengan kelompok dan anggota kelompok SPP.
Sebelumnya Thomas Alpa Edison, S. Sos (Faskab Seluma) melaporkan, bahwa untuk capaian Target dan Sasaran (kinerja) fisik 85 % menurut Standar Kinerja Nasional (SKN) yang telah dicapai 67 %, berarti untuk capaian target dan sasaran SKN sebab masih banyak pekerjaan fisik yang harus diselesaikan Kabupaten Seluma pada Tahun Anggaran 2014 ini.
Masyarakat dan program membutuhkan kinerja extra kita. Karena dengan UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa tugas pendampingan semakin komplit, berarti masyarakat membutuhkan fasilitator (pendamping) yang memiliki komitmen pada program, dan integritas serta kinerja yang tinggi. Termasuk kaitannya dalam mensupport masyarakat dan pemerintahan desa dalam penyusunan dan perubahan (review) RPJM-Desa sebagai konsep perencanaan awal dan konsep dasar pembangunan masyarakat, infrastruktur perdesaan sebagaimana yang diamanahkan Undang-Undang dan kebutuhan masyarakat diperdesaan.
Pada evaluasi kinerja dan pelaksanaan kegiatan/pekerjaan, Fastekab Seluma (Mukhtar Ediansyah, ST) untuk beberapa kecamatan progres riport (pencairan dan penyaluran dana dan kondisi fisik tertimbang) masih sering terlambat belum sesuai dengan Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL) yang telah ditetapkan propinsi. Hal ini sangat dibutuhkan untuk mengatur strategi percepatan pelaksanaan kegiatan, dengan tidak mengurangi kualitas pekerjaan. Ini semua harus menjadi perhatian semua fasilitator. Sebab, tolak ukur keberhasilan pelaksanaan program, kegiatan dan pekerjaan dilapangan adalah terserapnya dana 100 % kepada masyarakat dan tercapainya proses serah terima pekerjaan oleh Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) kepada masyarakat Desa selaku pemamfaat kegiatan melalui Musyawarah Desa Serah Terima (MDST).
Lebih lanjut, Mukhtar Ediansyah menegaskan kepada peserta rakor bahwa program memiliki beberapa prinsip, antara lain transparan dan akuntabel, yang tidak kalah pentingnya tinggalah dan tidurlah bersama masyarakat di desa serta dampingilah mereka dalam membangun desanya. BANGGA MEMBANGUN DESA. (Aria Candra, SH-Spi. IEC).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar